logo Kompas.id
OpiniTimbangan Miring Tukin Dosen
Iklan

Timbangan Miring Tukin Dosen

Di usia 79 tahun RI, para dosen di Kemendikbudristek masih terbelenggu ketidakadilan dan ketidaksetaraan sistemik.

Oleh
WALTER BALANSA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/swnABNp1yWBJiNo_twAsOPHsPkY=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F04%2F11%2Fc448461d-80f8-4e9b-8693-9eff3efd197f_jpg.jpg

Bayangkan Anda memasuki pasar tradisional yang ramai, di mana kepercayaan dan keadilan menjadi dasar setiap transaksi. Saat memilih buah dan sayuran, Anda melihat sesuatu yang aneh, penjual diam-diam menaruh beban tersembunyi di satu sisi timbangan. Akibatnya, Anda membayar lebih untuk barang yang kurang, meninggalkan perasaan tertipu dan mempertanyakan minggatnya keadilan.

Kisah ini mencerminkan kegundahan dalam petisi ”Bayarkan Tukin Dosen Kemendikbudristek” yang baru-baru ini mencuat, mewakili kegelisahan ribuan dosen di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Selama bertahun-tahun, mereka berada di sisi yang salah dari timbangan yang berat sebelah—dibebani oleh kebijakan yang belum mampu memenuhi janji tunjangan kinerja (tukin).

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan