logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPersaingan Baru Senjata Nuklir
Iklan

Persaingan Baru Senjata Nuklir

Dalam strategi baru senjata nuklirnya, Amerika Serikat menempatkan China sebagai ancaman besar.

Oleh
REDAKSI
Β· 1 menit baca
Kendaraan militer pengangkut rudal balistik Dong Feng 41 dan DF-17 ditampilkan dalam pameran di Beijing, China, Oktober 2022.
AP PHOTO/ANDY WONG

Kendaraan militer pengangkut rudal balistik Dong Feng 41 dan DF-17 ditampilkan dalam pameran di Beijing, China, Oktober 2022.

Rencana baru strategis nuklir Amerika Serikat ditandatangani oleh Presiden Joe Biden, Maret silam. Lewat rencana ini, AS menempatkan fokus strategi pencegahan pada upaya China menambah secara pesat senjata nuklir. Tak hanya itu, rencana strategi nuklir AS menaruh pula perhatian pada kemungkinan serangan bersama oleh China, Rusia, serta Korea Utara. Pencegahan serangan nuklir bersama diantisipasi oleh AS setelah melihat hubungan erat ketiga negara pada beberapa waktu terakhir.

Dalam sejarah dunia, hanya AS yang pernah menggunakan senjata nuklir dalam perang. Dua bom nuklir dijatuhkan AS ke Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II. Setelahnya, dunia masuk ke dalam era persaingan senjata nuklir. Perang Dingin antara Blok Barat dan Timur mempercepat persaingan tersebut. AS dan Uni Soviet sama-sama menambah jumlah hulu ledak nuklir sekaligus meningkatkan kecanggihan teknologinya.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan