logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊKemerdekaan: Dari Emansipasi ...
Iklan

Kemerdekaan: Dari Emansipasi ke Otonomi

Membongkar dependensi dan menciptakan kedudukan setara adalah aspek kemerdekaan atau diistilahkan dengan emansipasi.

Oleh
IGNAS KLEDEN
Β· 1 menit baca
Orangtua saat memotret anaknya dengan latar hiasan mural yang dibuat untuk menyambut HUT Ke-79 RI di Kampung Pendrikan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2024).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Orangtua saat memotret anaknya dengan latar hiasan mural yang dibuat untuk menyambut HUT Ke-79 RI di Kampung Pendrikan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2024).

Kemerdekaan dalam berbagai bentuknya selalu mengandung aspek pembebasan. Dimensi pembebasan ini menekankan usaha untuk melepaskan diri dari suatu kekuasaan dan kekuatan dominan, untuk mengatasi ketergantungan kepada kekuatan itu dan mengakhiri eksploitasi oleh kekuatan dominan tersebut. Membongkar dependensi dan menciptakan kedudukan setara adalah aspek kemerdekaan yang biasa dilukiskan dalam istilah emansipasi. Dengan singkat dua tujuan dari ikhtiar pembebasan dan perjuangan emansipasi adalah mengakhiri dominasi dan mengakhiri dependensi sehingga tercipta kesetaraan.

Sudah jelas bahwa ketidaksetaraan dapat mengambil berbagai bentuk yang merupakan penjelmaan khas dan bentuk khusus dari dominasi dalam berbagai sektor, sebagaimana yang sudah dialami secara lebih dari mencukupi oleh bangsa Indonesia sampai saat ini. Dalam politik dominasi itu akan berbentuk power differential, yaitu adanya kekuatan yang tidak berimbang dalam berbagai kelompok politik seperti antara Golkar dan PDI atau Golkar dan PPP selama Orde Baru misalnya, antara pusat dan daerah, antara negara dan masyarakat, dan antara lembaga-lembaga birokrasi dan kelompok-kelompok sosial.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan