logo Kompas.id
OpiniKemerdekaan dan Tahap...
Iklan

Kemerdekaan dan Tahap Pemerdekaan

Kemerdekaan nasional ternyata bukanlah akhir dari usaha pemerdekaan, tetapi sebuah awal besar untuk pemerdekaan.

Oleh
IGNAS KLEDEN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GgU50s23XkDbRZ_SDVkiO-8LrVo=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F08%2F15%2F021716d4-b95b-4286-8d65-5a2a3670ca99_jpg.jpg

Dalam tradisi politik Indonesia, kemerdekaan nasional selalu dirayakan pada 17 Agustus karena hari itu merupakan tanggal-bulan saat kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta. Setelah lebih dari setengah abad usia kemerdekaan nasional, ternyata sebagian rakyat Indonesia dan anggota bangsa ini seakan-akan hidup dalam keadaan tanpa kemerdekaan sama sekali karena selalu dihantui ketakutan, diburu-buru oleh ancaman, dan malahan disakiti atau dibunuh dengan penuh kekerasan.

Peristiwa Aceh muncul lagi, setelah berbagai peristiwa kekerasan lainnya, sebagai sebuah sinisme sejarah politik Indonesia, yang seakan-akan, dengan kesedihan yang getir, ”menertawakan” kemerdekaan yang demikian dibanggakan itu. Rupa-rupanya lebih realistis sekarang ini untuk mulai berbicara juga tentang pemerdekaan, di samping kemerdekaan.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan