logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊThe Day of Wong Jawa, Melihat ...
Iklan

The Day of Wong Jawa, Melihat Ulang Nasionalisme Indonesia di Suriname

Meski nasionalisme Indonesia etnis Jawa di Suriname mulai luntur, mereka tetap menjaga identitas sebagai orang Jawa.

Oleh
ASLAMA NANDA RIZAL
Β· 1 menit baca
Ilustrasi
KOMPAS/SUPRIYANTO

Ilustrasi

Setiap tanggal 9 Agustus, sejumlah warga Suriname menggelar acara The Day of Wong Jawa, peringatan hari kedatangan pertama imigran Jawa di Suriname. Tujuannya: dinggo pangeling-eling nek awak dewe isih wong Jowo atau sebagai pengingat bahwa Jawa Suriname masih merupakan orang Jawa. Acara dimeriahkan oleh berbagai pameran dan pertunjukan budaya, dari kuliner hingga tari-tarian.

The Day of Wong Jawa digagas oleh Pertjajah Luhur, partai politik yang menjadi wadah suara orang-orang Jawa di Suriname. Pertjajah Luhur didirikan pada 1998 oleh Paul Somohardjo, salah satu tokoh politik utama masyarakat Jawa di Suriname. Somohardjo pernah terlibat sebagai presidium Jawa di Partai Nasional Suriname (NPS), mendirikan Partai Pendawa Lima, sampai akhirnya mendirikan Pertjajah Luhur.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan