logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊTerus Berjuang, Menolak...
Iklan

Terus Berjuang, Menolak Menyerah

Meski 11 tahun menjadi pasien cuci darah, tiga kali seminggu terapi, Petrus Hariyanto dan kawan-kawan menolak menyerah.

Oleh
YOHANES KRISNAWAN
Β· 1 menit baca
-
YOHANES KRISNAWAN

-

Sekitar akhir bulan Juli, harian Kompas beberapa kali memberitakan kasus gangguan ginjal pada anak hingga harus menjalani cuci darah (hemodialisis). Kasus ini banyak ditemukan di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Belum terpantau perkembangan terkini kondisi pasien cuci darah di seluruh Tanah Air. Yang pasti, gagal ginjal masuk kategori penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi.

Pada masa pandemi Covid-19 lalu, pasien gagal ginjal masuk golongan penduduk yang rentan terpapar virus mematikan itu. Jangankan pasien gagal ginjal, bagi orang sehat sekalipun, pandemi menebarkan suasana ”horor”, menakutkan, dan meneror siapa saja. Apalagi bagi para pasien cuci darah.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI
Bagikan