Menyikapi Lonjakan Indeks Pariwisata Indonesia
Peningkatan infrastruktur dasar dan aksesibilitas pariwisata perlu menjadi perhatian pemerintahan yang akan datang.
Peringkat Indonesia naik tajam dalam Indeks Pembangunan Perjalanan dan Pariwisata (Travel and Tourism Development Index atau TTDI). Berdasarkan laporan yang dirilis World Economic Forum (WEF), posisi Indonesia melonjak dari peringkat ke-32 (2021) ke peringkat ke-22 (2023). Prestasi ini memantapkan indeks kinerja pariwisata kita yang pada 2013 hanya berada di peringkat ke-70.
Pencapaian ini menandakan bahwa kebijakan pariwisata nasional bergerak ke arah yang tepat. Sejak awal pemerintahan, Presiden Joko Widodo menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu prioritas untuk menggapai cita-cita pertumbuhan dan kesejahteraan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengarahkan program dan anggaran untuk pengembangan destinasi pariwisata superprioritas, seperti di Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.