logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPupusnya Gencatan Senjata di...
Iklan

Pupusnya Gencatan Senjata di Gaza

Gempuran yang terus dilancarkan Israel ke Gaza saat perundingan berlangsung membuktikan Israel tak mau gencatan senjata.

Oleh
REDAKSI
Β· 0 menit baca
 Seorang pria Palestina meratapi kematian anak kembarnya, Naeem dan Wissam Abu Anza, yang tewas akibat serangan udara Israel, menjelang upacara pemakaman keduanya di Rafah, Jalur Gaza selatan, 3 Maret 2024.
AFP/MOHAMMED ABED

Seorang pria Palestina meratapi kematian anak kembarnya, Naeem dan Wissam Abu Anza, yang tewas akibat serangan udara Israel, menjelang upacara pemakaman keduanya di Rafah, Jalur Gaza selatan, 3 Maret 2024.

Upaya mewujudkan gencatan senjata di Gaza kembali pupus. Tiga hari perundingan intensif melalui mediator buyar oleh gempuran masif Israel di Khan Younis.

Sejak perang Hamas-Israel meletus lebih dari sembilan bulan lalu, dari berbagai macam upaya, mulai dari mediasi hingga tekanan internasional, hanya sekali perundingan membuahkan gencatan senjata. Gencatan senjata atau juga disebut ”jeda kemanusiaan (humanitarian pause)”, seperti diistilahkan mediator saat itu, hanya bertahan sepekan. Setelah itu, pertempuran dan gempuran Israel merajam Gaza hingga hari ini.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO, MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan