Iklan
Pendidikan: Penyelamat atau Penghancur Identitas Budaya?
Pendidikan bisa menjadi penghancur jika mengabaikan dimensi kebudayaan dan lebih menekankan sekularisme, konsumerisme.
Dengan semakin pesat gerak arus globalisasi dan modernisasi, muncul kekhawatiran bahwa kebudayaan lokal bisa terancam dan menghilang. Dalam konteks ini, pendidikan bisa berperan sebagai penyelamat, atau malah penghancur budaya.
Pendidikan dapat menjadi penyelamat jika berhasil memanfaatkan nilai-nilai budaya luhur dalam pembentukan karakter bangsa. Sebaliknya, pendidikan bisa menjadi penghancur jika mengabaikan dimensi kebudayaan dan lebih menekankan pada sekularisme, konsumerisme, dan hedonisme.