Iklan
Manusia Tahu, Sok Tahu, dan Tidak Tahu
Jika jenis manusia keempat berada di posisi tertinggi secara hierarki, betapa celakanya hidup kita.
Jika esai ini bicara soal tahu, percayalah ini tidak mempercakapkan adik- kakaknya bernama tempe yang sama-sama dibikin dari kedelai. Biarlah itu menjadi tugas ahli gizi sekaligus untuk meyakinkan semua pihak bahwa istilah tempe tidak cocok untuk menganalogikan sebuah bangsa.
Masyarakat yang mbelgedez yang bisanya cuma manggut-manggut, tak punya elan kreatif, gampang menyerah, hobinya menjilat, kerjaannya mengekor laksana bebek, otaknya beku kayaknya tidak pas diistilahkan ”bangsa bermental tempe”—lebih klop disebut ”bangsa gombal”. Gombal terasa lebih paria dibandingkan tempe.