Serangan ”Ransomware” dan Alarm Keamanan Nasional

Serangan ”ransomware” terhadap PDN adalah peringatan keras akan kerentanan infrastruktur vital digital kita.

KOMPAS/HERYUNANTO

Ilustrasi

Baru-baru ini, Indonesia diguncang serangan ransomware. Pusat Data Nasional atau PDN menjadi korban serangan dengan tuntutan tebusan Rp 131 miliar. Kejadian ini memicu krisis data besar-besaran, mengungkap kelemahan serius sistem keamanan siber dan mengakibatkan banyak layanan pemerintah terganggu beberapa hari.

Ransomware merupakan ancaman utama dan salah satu yang paling berbahaya dalam dunia keamanan siber, baik di Indonesia maupun global. Ransomware adalah perangkat lunak yang digunakan oleh para peretas untuk mengunci akses data korban. Untuk memulihkannya, peretas akan menuntut uang tebusan. Tak hanya menginfeksi komputer, ransomware juga menyasar perangkat mobile dan IoT, yang artinya ekosistem digital kita sangat rentan terhadap serangan.