Paus dan Humor yang Membebaskan Kemanusiaan
Paus melihat, komedian tak berbeda dengan kaum cendekiawan, memiliki tugas mulia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
Dunia sedang muram karena umat manusia sedang disekap penderitaan. Perang, genosida, korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, perusakan demokrasi, eksploitasi hukum/undang-undang, dan berbagai kekerasan lain yang melukai kebudayaan dan peradaban sedang berlangsung marak. Oligarki di lingkup nasional ataupun internasional menari-nari di atas tumpukan korban.
Di tengah situasi itu, Paus Fransiskus melihat humor sebagai celah untuk melakukan pembebasan manusia ke tingkat eksistensi tinggi. Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus mengundang 100 pelawak dari 15 negara ke Vatikan, Roma. Kepada mereka, Paus Fransiskus memberi semangat agar terus menebar keajaiban melalui komedi (Kompas, 16/6/2024).