Konfigurasi Baru Pertumbuhan-Inflasi Dunia dan Nilai Tukar
Nilai tukar dipengaruhi berbagai variabel, termasuk kebijakan negara lain yang dianggap sebagai jangkar.
Pola pertumbuhan baru pascapandemi Covid-19 ditandai dengan resurgensi pengeluaran konsumsi yang disebut revenge spending akibat pengeluaran yang tertahan (pent-up demand) di masa pandemi. Pengeluaran konsumsi praktis menjadi motor pertumbuhan global. Pertumbuhan dunia melejit dari minus 2,1 persen pada tahun 2020 ke 6,1 persen pada tahun 2021.
Pertumbuhan ini didanai oleh kelebihan tabungan akibat konsumsi yang tertahan sebelumnya. Pertumbuhan ini turun ke pola βnormalβ ketika ekses tabungan menipis, sebagaimana yang terlihat pada tahun 2022 dan 2023, yaitu ke 3,1 persen. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan untuk 2024 pertumbuhan dunia akan mencapai 3,2 persen.