logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMendorong Solusi UKT...
Iklan

Mendorong Solusi UKT Terjangkau untuk Semua

Mengatasi masalah UKT memerlukan solusi inovatif dan strategis. Salah satunya, menerapkan universitas daring.

Oleh
DONALD CRESTOFEL LANTU
Β· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cCHvAGGYG2OGZjCaC-SVza0tYMU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F06%2F11%2F4ced1c87-c857-4458-808d-6f89d3d70090_jpg.jpg

Pendidikan dan perguruan tinggi di Indonesia saat ini menghadapi turbulensi. Peter Drucker dalam bukunya, Management Challenges for the 21st Century (1999), menyatakan, ”The greatest danger in times of turbulence is not the turbulence; it is to act with yesterday’s logic.” Pernyataan Drucker mendorong kita berpikir kreatif, strategis, dan taktis mencari solusi untuk masalah uang kuliah tunggal atau UKT dan pendidikan tinggi.

Untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045, pendidikan tinggi harus bisa hadir untuk semua, tidak cukup hanya menjadi kebutuhan tersier. Saat ini hanya 6 persen rakyat yang bisa merasakan bangku kuliah dan hanya 0,45 persen yang bisa lanjut ke S-2 dan S-3, jauh dibandingkan dengan negara tetangga apalagi negara maju. Solusi berbasis pemikiran masa lalu/sekarang tidak akan bisa membantu menghadirkan generasi emas bangsa.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan