Organisasi Keagamaan dan Kekuasaan
Kita perlu sebut masa kini sebagai masa "reformasi" dengan rasa ironi yang lebih kental daripada biasanya.
Organisasi keagamaan niscaya berkembang dalam konteks sosial dan kesejarahan tertentu. Oleh karena itu, riwayat hampir semua organisasi keagamaan besar—di belahan bumi mana pun—sering terjalin dengan urusan kekuasaan. Artinya, tidak banyak beda dengan jenis organisasi lain yang lebih jelas bergerak dalam soal duniawi belaka, organisasi keagamaan akan cenderung sarat dengan kepentingan.
Kontroversi seputar kebijakan pemerintah yang memberikan kesempatan kepada badan usaha terkait ormas agama untuk mengelola tambang seperti menegaskan adanya hubungan erat antara agen sosial keagamaan dan kekuasaan. Persamaan kepentingan di antaranya menjadi semakin kentara jika sudah berkelindan dengan masalah bisnis.