logo Kompas.id
OpiniAplaus untuk ”Tiga Macan Asia”
Iklan

Aplaus untuk ”Tiga Macan Asia”

Jika ”tiga macan Asia” itu akur dan tidak terus bersitegang, niscaya ada optimisme kondisi ekonomi kawasan akan membaik.

Oleh
REDAKSI
· 1 menit baca
(Dari kiri ke kanan) Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, dan Perdana Menteri China Li Qiang menghadiri pertemuan puncak bisnis dalam rangkaian pertemuan puncak trilateral di gedung Kamar Dagang dan Industri Korsel di Seoul, Korsel, Senin (27/5/2024).
AFP/POOL/CHUNG SUNG-JUN

(Dari kiri ke kanan) Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, dan Perdana Menteri China Li Qiang menghadiri pertemuan puncak bisnis dalam rangkaian pertemuan puncak trilateral di gedung Kamar Dagang dan Industri Korsel di Seoul, Korsel, Senin (27/5/2024).

Bertemunya tiga pemimpin negara di kawasan panas, Asia Timur, saja sudah pantas diberi aplaus. Apalagi, tanpa hambatan berarti, ketiganya mencapai banyak titik temu.

Untuk pertama kali dalam hampir lima tahun, pemimpin tiga negara raksasa ekonomi (China, Jepang, dan Korea Selatan)—kerap dijuluki ”macan Asia”—bertemu dan duduk satu meja di Seoul, Korea Selatan, Senin (27/5/2024). Meja tempat pertemuan mereka berbentuk segitiga, menyambung tanpa ada pemisah. Pertemuan ini adalah permulaan baru (restart) hubungan mereka, sebut Perdana Menteri China Li Qiang.

Editor:
HARYO DAMARDONO, MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan