Tajuk
Energi Pencerahan dari Waisak
Waisak 2568 BE, yang diperingati Kamis (23/5/2024), memendarkan energi pencerahan dan harapan akan kehidupan lebih baik.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F06%2F04%2F09869f24-f1f0-4669-a312-ab34a65d8400_jpg.jpg)
Peserta menyalakan lentera darat saat mengikuti kegiatan Festival Lampion Waisak di kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (4/6/2023). Sebanyak 2.567 lampion disiapkan untuk dilepaskan oleh peserta kegiatan tersebut pada tahun ini. Angka tersebut disesuaikan dengan tahun perayaan Waisak, yakni 2567 BE. Penerbangan lampion menjadi salah satu wujud pemanjatan doa dan harapan.
Waisak 2568 BE dirayakan umat Buddha di seluruh dunia. Melalui peringatan perjalanan Sang Buddha, kita diajak membangun kehidupan yang penuh welas asih.
Waisak juga kerap disebut sebagai Hari Raya Tri Suci Waisak karena memperingati tiga momen penting terkait perjalanan Sang Budhha. Ketiganya adalah kelahiran Pangeran Sidharta, pertapa Sidharta mencapai pencerahan sehingga menjadi Buddha, dan Buddha Gautama wafat (Parinibbana).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Pencerahan dari Waisak".
Baca Epaper Kompas