logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บMenanti Museum yang Terlibat
Iklan

Menanti Museum yang Terlibat

Museum perlu lebih banyak berbicara soal problem-problem sosial agar kontekstual dan terasa relevansinya di masyarakat.

Oleh
HILMAN HANDONI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/r29RIo6TC-vAkvuLWzvd0VymGK0=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F05%2F20%2F74419e91-1074-4c30-a764-f4484777a447_jpg.jpg

Tanggal 18 Mei lalu kita memperingati Hari Museum Internasional dan kita masih merindukan museum yang relevan serta mampu menyediakan pegangan untuk masa kini dan masa depan. Museum yang memiliki welas asih dan empati kepada warga dan khalayaknya. Dengan kata lain, kita masih menantikan museum yang โ€terlibatโ€.

Saya tidak mengatakan semua, tetapi begitu banyak museum kita yang begitu asyik dengan dirinya sendiri. Museum yang begitu terobsesi dengan benda-benda relik, otentisitas, dan masa lalu, serta merasa paling berhak dan paling punya otoritas dalam menafsir dan mendekap erat-erat koleksinya sendirian.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan