logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊSelamat Datang ChatGPT Buatan ...
Iklan

Selamat Datang ChatGPT Buatan China

Tanda-tanda China ingin mendapat tempat dalam laga kecerdasan buatan generatif sudah terdeteksi pertengahan tahun lalu.

Oleh
ANDREAS MARYOTO
Β· 1 menit baca
William Kelley mencoba Menemukan Bot di kelas Donnie Piercey di Stonewall Elementary, di Lexington, Kentucky, AS, Senin (6/2/2023). Siswa di kelas masing-masing merangkum teks tentang juara tinju dan ikon Kentucky, Muhammad Ali, kemudian mencoba cari tahu ringkasan mana yang ditulis oleh teman sekelas dan mana yang ditulis oleh <i>chatbot</i>. <i>Chatbot</i> adalah alat kecerdasan buatan baru ChatGPT yang dapat menghasilkan semuanya, mulai dari esai hingga makalah dalam hitungan detik.
AP/TIMOTHY D EASLEY

William Kelley mencoba Menemukan Bot di kelas Donnie Piercey di Stonewall Elementary, di Lexington, Kentucky, AS, Senin (6/2/2023). Siswa di kelas masing-masing merangkum teks tentang juara tinju dan ikon Kentucky, Muhammad Ali, kemudian mencoba cari tahu ringkasan mana yang ditulis oleh teman sekelas dan mana yang ditulis oleh chatbot. Chatbot adalah alat kecerdasan buatan baru ChatGPT yang dapat menghasilkan semuanya, mulai dari esai hingga makalah dalam hitungan detik.

Euforia kemunculan platform kecerdasan buatan generatif ChatGPT sejak 2022 masih bergema sampai sekarang. Orang masih saja membincangkan teknologi ini.Kemudian, mereka bertanya, bagaimana China bakal ikut bertarung dalam kancah teknologi kecerdasan buatan ini?

Sejumlah usaha rintisan (startup) China yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (AI) generatif mendapat pendanaan besar di tengah sejumlah perusahaan modal ventura mengerem pengucuran dana. Investasi ventura ini benar benar lagi lesu. Sejak tiga bulan lalu, sebanyak empat usaha rintisan mendapat pendanaan hingga membuat valuasi mereka berkisar antara 1,2 miliar dollar AS dan 2,5 miliar dollar AS.

Editor:
ANDREAS MARYOTO
Bagikan