logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPers, Pilar Demokrasi yang...
Iklan

Pers, Pilar Demokrasi yang Tersisa

Tiga pilar demokrasi kian ringkih. Pilar yang tersisa: pers, pun tak luput dari badai yang menerpa profesionalismenya.

Oleh
ASWAR HASAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mHnCefY3sYWvKUGQhpe3tweYrSk=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F08%2Ffdaff72d-fa5a-4e80-a901-4c210d01a912_jpg.jpg

Demokrasi Indonesia seperti permadani kusam yang dahulu dihiasi benang-benang idealisme, berwarna terang benderang, di awal reformasi. Kini, permadani itu tampak buram terutama yang dari benang rajutan eksekutif. Terlihat kusut memihak, dan tak lagi netral karena sibuk merajut kepentingan.

Legislatif, yang seharusnya menjadi pemintal keadilan, malah tunduk pada bisikan dan godaan penguasa. Yudikatif, benteng terakhir keadilan, pun tampak retak, terancam runtuh oleh intervensi.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan