logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMisi Patahkan Dominasi China
Iklan

Misi Patahkan Dominasi China

Kekalahan dari China pada final Piala Thomas dan Uber 2024 menunjukkan kekuatan kita kurang kompetitif.

Oleh
REDAKSI
Β· 0 menit baca
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, terjatuh saat berusaha mengembalikan kok ke arah lawan, pebulu tangkis Taiwan, Wang Tzu Wei, dalam semifinal Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu (4/5/2024). Jonatan menang 21-11, 21-16 dan memastikan tim Thomas Indonesia melaju ke final setelah mengalahkan Taiwan dengan skor 3-0.
ANTARA/GALIH PRADIPTA

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, terjatuh saat berusaha mengembalikan kok ke arah lawan, pebulu tangkis Taiwan, Wang Tzu Wei, dalam semifinal Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu (4/5/2024). Jonatan menang 21-11, 21-16 dan memastikan tim Thomas Indonesia melaju ke final setelah mengalahkan Taiwan dengan skor 3-0.

Meskipun lolos bersama ke final Piala Thomas dan Uber untuk pertama kalinya sejak 1998, Indonesia harus mengakui keunggulan China pada final 2024. Dari tujuh pertandingan yang berlangsung pada final putra dan putri antarkedua negara itu, Indonesia hanya memenangi satu di antaranya.

Pada laga puncak di Chengdu Hi Tech Zone Sports Centre Gymnasium, China, Minggu (5/5/2024), tim putra China berhak atas lambang supremasi kejuaraan dunia beregu putra, Piala Thomas, setelah mengalahkan Indonesia, 3-1. Adapun Piala Uber didapat tuan rumah setelah menang 3-0.

Editor:
ADI PRINANTYO
Bagikan