logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊGairah Sastra Anak Muda:...
Iklan

Gairah Sastra Anak Muda: Perlunya Rekognisi Simpul-simpul Komunitas

Komunitas-komunitas penggerak sastra, dongeng, hingga inisiatif literasi melimpah. Mayoritas mereka adalah kaum muda.

Oleh
M NAUFAL WALIYUDDIN
Β· 1 menit baca
Sejumlah anak membaca buku cerita <i>Tattadu</i> yang merupakan cerita rakyat dari Sulawesi Selatan. Membaca cerita rakyat dapat menumbuhkan minat anak terhadap karya sastra anak.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG (MYE)

Sejumlah anak membaca buku cerita Tattadu yang merupakan cerita rakyat dari Sulawesi Selatan. Membaca cerita rakyat dapat menumbuhkan minat anak terhadap karya sastra anak.

Berita pada rubrik Humaniora (Kompas, 11/4/2024) menyebutkan bahwa minat anak muda terhadap sastra berkurang. Itu karena anak muda lebih cenderung menikmati sajian audio-visual, alih-alih bacaan sastrawi yang sarat nilai, rasa, dan makna hidup.

Ulasan itu menarik dan ditopang pendapat peneliti dan pejabat berwenang. Namun, benarkah demikian? Mari kita bedah pelan-pelan.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan