logo Kompas.id
Opini”Ghost Writer” Publikasi...
Iklan

Surat Pembaca

”Ghost Writer” Publikasi Ilmiah

”Ghost writer” fungsi dan bekerjanya menyerupai ganja, yang dapat membuat seorang dosen menjadi kecanduan.

Oleh
DJOKO MADURIANTO SUNARTO
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/TFp094cZMY7TXu_NCpGR9ez8xwQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F07%2F30%2Fc2759bfb-7c92-4cfd-a2ba-5c03c751ace2_jpg.jpg

Istilah ghost writer akhirnya muncul di ruang publik (Kompas, 17/4/2024). Terima kasih untuk opini ”Efek Kobra Publikasi Ilmiah” oleh Iswandi Syahputra (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta) dan opini ”Profesor yang Produktif dan Profesor yang Mandul” oleh Christina Eviutami Mediastika (Dosen Universitas Ciputra Surabaya, Fullbright Visiting Scholar di Purdue University).

Topik yang diangkat dalam artikel terkait seorang profesor Indonesia, muda usia, baru dikukuhkan Januari 2024 mampu menerbitkan 160 artikel di jurnal selama tahun 2024 yang baru berjalan 3,5 bulan (100 hari) ini. Isu ini ramai dibicarakan di ruang publik. Kok, bisa, ya?

Editor:
YOHANES KRISNAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "”Ghost Writer” Publikasi Ilmiah".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan