UDAR RASA
Kartini
Remaja masa kini barangkali menganggap Kartini sudah tidak relevan bagi kehidupan mereka.
![Alissa Wahid](https://assetd.kompas.id/tSH2NsoeA021OzWmb0CKx6bOjzw=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F01%2F18%2Ffb7686ed-0b49-4caa-88ad-b50b90f4186a_jpg.jpg)
Alissa Wahid
Hari ini adalah Hari Kartini, satu-satunya hari besar Indonesia yang dinisbatkan kepada sosok individu. Tetapi, tampaknya bagi anak-anak muda Indonesia, inspirasi sosok Kartini semakin pudar karena dianggap tidak lagi relevan.
Oleh Bung Karno, Kartini diangkat menjadi pahlawan karena kesadaran dan semangat revolusioner yang langka dimiliki perempuan di masanya. Kartini bukan satu-satunya perempuan penggerak perubahan dalam sejarah Indonesia, tetapi catatan pergumulan batin dan nalar kritisnya yang kuat membuat gagasan Kartini lebih mudah ditelusuri.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 10 dengan judul "Kartini".
Baca Epaper Kompas