logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊHarga Beras Mahal, Desa Dapat ...
Iklan

Harga Beras Mahal, Desa Dapat Apa?

Ketahanan pangan akan tercapai jika petani antusias melanjutkan pekerjaan mereka.

Oleh
SIWI NUGRAHENI, PENGAJAR FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
Β· 1 menit baca
Sejumlah perempuan petani menanam padi di Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (1/3/2024). Sawah tersebut memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang menghasilkan listrik menggerakkan pompa air untuk keperluan irigasi.
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Sejumlah perempuan petani menanam padi di Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (1/3/2024). Sawah tersebut memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang menghasilkan listrik menggerakkan pompa air untuk keperluan irigasi.

Salah satu jenis kapital yang tersedia di perdesaan dan mulai jarang ditemukan di perkotaan adalah lahan pertanian. Ini membuat sektor pertanian, termasuk pertanian tanaman pangan, khususnya padi, sebagian besar ada di perdesaan.

Maka, ketika harga beras melambung, muncul pertanyaan, seberapa banyak kenaikan harga dinikmati para petani padi sebagai produsen utama beras di Indonesia, yang sebagian besar tinggal di perdesaan.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan