Iklan
Antisipasi Dampak Rupiah dan Minyak
Tekanan terhadap rupiah dan kenaikan harga minyak saat ini lebih bersumber dari faktor eksternal.
Perekonomian dalam negeri kembali menghadapi tekanan akibat terus melemahnya nilai tukar rupiah, menembus level Rp 16.000 per dollar AS, dan naiknya harga minyak mentah.
Pelemahan nilai tukar rupiah, yang juga dialami mata uang banyak negara lain saat ini, terkait erat dengan kebijakan suku bunga di tingkat global. Dalam hal ini, langkah bank sentral AS, The Fed, untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25-5,50 persen, sejalan dengan kondisi ekonominya.