logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMemaknai Arus Mudik
Iklan

Memaknai Arus Mudik

Mudik bukan sekadar kembali ke kampung halaman, melainkan melihat akar berupa kesederhanaan, ketulusan, kebersahajaan.

Oleh
AHMAD SAHIDAH
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nEOKK-D_zIvjg5KInBiLaIrmIWs=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F04%2F23%2Fd9fad452-bb17-4038-a0f5-ef12bb560516_jpg.jpg

Tatkala terdapat jutaan orang memilih mudik sebelum hari raya, ada jutaan lain yang tak menikmati Lebaran di kampung halaman. Bagi yang tidak bisa menunaikan hasrat menemui keluarga, mereka juga dapat mudik dengan pelbagai cara, seperti menelepon keluarga melalui panggilan video, menyapa rekan dan handai tolan di media sosial, atau malah mengirimkan uang kepada keluarga.

Apa pun bentuknya, ada pertanyaan yang sama. Apa yang bisa diraih dari puasa yang akan berlalu?

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan