logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊAntibiotik Jangan...
Iklan

Antibiotik Jangan Antikehidupan

Disbiosis bisa menjadi biang keladi beragam penyakit di kemudian hari, terutama berkaitan dengan otoimun.

Oleh
AZIS KHAN
Β· 1 menit baca
Meirifandrianto menunjukkan foto saat dirinya kurus kering pada awal terpapar Covid-19. Pria ini pernah resistan terhadap sejumlah obat antibiotik atau berstatus <i>multidrug resistant</i>. Foto diambil di Gresik, Jawa Timur, 10 Februari 2024.
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Meirifandrianto menunjukkan foto saat dirinya kurus kering pada awal terpapar Covid-19. Pria ini pernah resistan terhadap sejumlah obat antibiotik atau berstatus multidrug resistant. Foto diambil di Gresik, Jawa Timur, 10 Februari 2024.

Substansi liputan Kompas mengenai antibiotik (25-26 Maret 2024) saya kirim ke anak laki-laki saya. Nun di Tsukuba sana.

Selama ini ia sangat peduli dan sering berkomentar kritis atas aspek pengobatan dan ke(tidak)sehatan makanan secara umum, termasuk kepedulian atas praktik pemanfaatan antibiotik. Juga atas sikap sementara dokter yang, menurut dia, begitu mudah dan cepat memberi obat ini dalam diagnosisnya. Ia punya pandangan bahayanya obat ini apabila digunakan secara serampangan. Atas substansi liputan itu ia pun berkomentar. Berikut inti sarinya.

Editor:
YOHANES KRISNAWAN
Bagikan