logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊLonjakan Kanker pada Kalangan ...
Iklan

Lonjakan Kanker pada Kalangan Muda

Data global menunjukkan adanya lonjakan insiden dan kematian karena kanker pada usia lebih muda.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Seorang warga, Astrida Ulinuha (42), turut mencukur gundul rambutnya dalam peringatan Hari Kanker Anak Internasional di Kota Semarang, Jawa Tengah, akhir Agustus 2022.  Puluhan orang turut serta dalam kegiatan tersebut sebagai upaya menumbuhkan kepedulian, simpati, dan empati kepada anak-anak penderita kanker.
KRISTI DWI UTAMI

Seorang warga, Astrida Ulinuha (42), turut mencukur gundul rambutnya dalam peringatan Hari Kanker Anak Internasional di Kota Semarang, Jawa Tengah, akhir Agustus 2022. Puluhan orang turut serta dalam kegiatan tersebut sebagai upaya menumbuhkan kepedulian, simpati, dan empati kepada anak-anak penderita kanker.

Orang di bawah usia 50 tahun yang didiagnosis menderita kanker melonjak signifikan. Perubahan gaya hidup, terutama pola konsumsi dan lingkungan, diduga menjadi penyebabnya. Dampak perubahan gaya hidup tidak sehat ini kerap kali tidak hanya ditanggung mereka yang melakukannya, tetapi orang-orang di sekitarnya, bahkan anak dan keturunannya.

Penelitian Zhao J dan tim di jurnal BMJ Oncology (2023) menemukan, kejadian kanker di dunia meningkat drastis pada usia di bawah 50 tahun. Para peneliti memeriksa data dari 204 negara dan menemukan 3,26 juta kasus kanker dini pada 2019, meningkat 79,1 persen dibandingkan tahun 1990. Jumlah kematian akibat kanker di kalangan muda juga meningkat 27,7 persen.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan