logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊAntraks Terus Mengancam
Iklan

Antraks Terus Mengancam

Sejak dilaporkan pertama kali di Lampung pada tahun 1884, antraks menjadi penyakit endemik di bumi Indonesia.

Oleh
REDAKSI
Β· 1 menit baca
Rumah warga dibangun berdekatan dengan kandang ternak di Dusun Kayoman, Desa Serut, Gedangsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat (15/3/2024).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Rumah warga dibangun berdekatan dengan kandang ternak di Dusun Kayoman, Desa Serut, Gedangsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat (15/3/2024).

Antraks terus mengancam ternak dan manusia. Semua pihak terkait perlu mengevaluasi diri, langkah apa yang luput dikerjakan sehingga kasus terjadi kembali.

Sejak dilaporkan pertama kali di Lampung pada zaman Hindia Belanda tahun 1884, antraks menjadi penyakit endemik di Indonesia hingga kini. Penyakit zoonosis ini memakan korban, baik ternak maupun manusia. Berbagai upaya telah dilakukan sejak dari upaya pencegahan, seperti vaksinasi ternak, hingga pengobatan jika ada yang tertular. Pendekatan budaya juga dilakukan kepada masyarakat agar tidak memakan daging dari ternak yang mati, terlebih karena antraks.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan