Iklan
Konsekuensi
Orang yang responsif akan menyempatkan untuk mencerna konsekuensi apa yang akan muncul dari keputusannya.
Ketika saya lulus SMP di tahun 1987, saya berkonsultasi kepada Bapak tentang SMA yang saya incar. Saya ingin masuk SMA Negeri 8 Jakarta yang saat itu menjadi sekolah favorit dan terkenal susah untuk dimasuki.
Saya galau karena SMA ini cukup jauh dari rumah kami di Jagakarsa, ujung selatan kota Jakarta. Artinya, untuk masuk pukul 7 pagi, saya harus berangkat selepas subuh dengan tiga kali ganti angkutan kota (angkot). Kalau dapat kelas siang, saya harus siap sampai rumah pukul 9 malam.