Rasa Bintang Empat
”Mikul dhuwur, mendhem jero”. Artinya, mengusung yang tertinggi dan mengubur yang terdalam. Itulah makna penghormatan.
Ketika seseorang ingin memberikan penghormatan kepada orang lain, biasanya yang lebih senior atau berjasa, junjunglah tinggi kehormatan dan jasanya serta lupakan kesalahan yang pernah dilakukannya. Tampaknya semangat untuk mikul dhuwur mendhem jero itulah yang ingin ditunjukkan Presiden Joko Widodo saat memutuskan memberikan pangkat jenderal kehormatan, bintang empat, kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang sebelumnya berhenti sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan pangkat terakhir letnan jenderal, bintang tiga.
Presiden Jokowi menepis pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo itu sebagai bagian dari transaksi politik. Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, sampai saat ini meraih suara terbanyak dalam penghitungan suara sementara Pemilu 2024 sesuai data Komisi Pemilihan Umum (KPU). Berbagai lembaga survei, termasuk Litbang Kompas, juga menempatkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 ini sebagai peraih suara terbanyak versi hitung cepat (quick count) dan berpotensi memenangi pemungutan suara dalam satu putaran.