logo Kompas.id
OpiniManusia Menatap Langit
Iklan

Manusia Menatap Langit

Saat masih mengembara di sabana di Afrika Timur ratusan ribu tahun silam, ”Homo sapiens” hanya bisa menatap Bulan.

Oleh
REDAKSI
· 1 menit baca
Pemandangan pertama bumi yang diambil selama misi IM-1, 16 Februari 2024. Misi itu merupakan bagian dari upaya pendaratan Odysseus.
HANDOUT

Pemandangan pertama bumi yang diambil selama misi IM-1, 16 Februari 2024. Misi itu merupakan bagian dari upaya pendaratan Odysseus.

Berdasarkan berbagai temuan tulang dan tengkorak, spesies Homo sapiens atau manusia modern diperkirakan muncul sekitar 300.000 tahun silam di Afrika Timur. Mereka merupakan hasil evolusi spesies-spesies pendahulu. Pada masa itu, Homo sapiens hidup mengembara, berburu, dan meramu. Saat malam, ketika menatap langit dengan bulan dan bintang-bintangnya, mereka belum memiliki gagasan untuk terbang menghampiri benda-benda angkasa tersebut.

Ratusan ribu tahun kemudian, seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, Homo sapiens tak lagi sekadar melihat langit malam dan menceritakan dongeng turun-temurun tentang asal-muasal bulan serta bintang kepada anak dan cucu mereka. Jauh lebih hebat dari itu, Homo sapiens sekarang telah mengirim manusia ke Bulan, bahkan menyiapkan proyek besar mengirim anggota spesiesnya lebih jauh lagi ke Mars.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO, ANDREAS MARYOTO
Bagikan