Iklan
Konflik Manusia dengan Harimau
Konflik manusia dengan harimau terus berulang. Mitigasi mendesak dilakukan.
Harian Kompas mulai memberitakan pertemuan manusia dengan harimau pada edisi Jumat (30/6/1967) dengan judul ”Harimau Masuk Kampung”. Penduduk Kampung Halangan Ratu, Kecamatan Gedong Tataan, lebih kurang 7 kilometer dari Lapangan Terbang Berantih, Lampung, kedatangan harimau. Harimau memasuki kampung tersebut pada siang hari dan menggasak lima kambing.
Berita munculnya korban jiwa karena konflik manusia dan harimau dimuat pada Selasa (27/2/1972) dengan judul ”Korban Keganasan Harimau”. Masrul bin Jaumat, penduduk Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, adalah orang ketujuh yang menjadi korban keganasan harimau sejak 1968 di daerah tersebut.