Bahasa
Ilmu dan Sains
KBBI perlu membedakan antara ”ilmu” dan ”pengetahuan” serta memperluas arti ”sains” tidak hanya pada ilmu alam.

Yang terutama membedakan ilmu dari pengetahuan lain ialah metode yang menciptakannya.
Pernyataan Liek Wilardjo beberapa waktu lalu di koran ini—”… sejatinya ilmu pengetahuan itu salah, sebab ilmu (science) itu lebih khusus/spesifik daripada pengetahuan (knowledge)”—membuat kita berpikir untuk menelusuri kemunculan lema ilmu dan sains dalam kamus-kamus. Di Kamus Umum Bahasa Indonesia (1952) garapan WJS Poerwadarminta, lema ilmu kita temukan dengan penjelasan setengah halaman lebih.
Keterangan mendasar adalah: ”Pengetahuan atau kepandaian (baik tt segala sesuatu jg masuk djenis kebatinan maupun jg berkenaan dng keadaan alam dsb)”. Keterangan selanjutnya adalah penjelasan dari sekian sublema, seperti ilmu achirat, ilmu agama, ilmu alam, ilmu ukur, dan ilmu djiwa.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 5 dengan judul "Ilmu dan Sains".
Baca Epaper Kompas