Iklan
Lindungi Anak dari Prostitusi
Terungkapnya kembali prostitusi anak melalui media sosial sungguh memprihatinkan. Pemerintah perlu segera bertindak.
Laporan Kompas.id dan harian Kompas beberapa hari terakhir mengungkapkan, anak-anak terjerat prostitusi karena banyak faktor dan sejumlah pihak terlibat, mulai dari masalah di keluarga, peran muncikari, konsumen dan pedofil yang masih berkeliaran, hingga warga yang kurang peduli. Kemajuan teknologi media sosial mempermudah transaksinya.
Dalam salah satu kasus yang menimpa AJ (14), misalnya, masalahnya bermula dari berpisahnya orangtuanya sejak tahun 2020. Meski ibunya telah menikah lagi, AJ masih berkomunikasi dengan ayah kandungnya. Bahkan, ayahnya meminta uang kepada anaknya.