Usai COP28, Apakah Dunia Terselamatkan?
Selain membatasi emisi gas rumah kaca, sama pentingnya juga memulihkan hutan, lahan gambut, dan penyerap karbon lainnya.
Reaksi negara-negara pulau kecil terhadap hasil konferensi iklim internasional COP28 menunjukkan perbedaan kentara dengan kelegaan yang diungkapkan delegasi negara lain. Ini sebuah pengingat keras bahwa meski kemajuan telah dicapai untuk menahan kerusakan akibat perubahan iklim, hal itu masih belum cukup.
Saat Sultan Ahmed Al Jaber dari Uni Emirat Arab (UEA) menutup COP28 di Dubai tahun lalu, para delegasi berdiri dan bersorak. Mereka merasa lelah, tetapi juga lega. Kemajuan yang penting telah dicapai. Komunitas global telah menegaskan kembali komitmennya terhadap target menekan perubahan iklim di bawah ambang batas 1,5 derajat celsius.