Ekonomi Pembangunan
Perjalanan Panjang Menuju Negara Berpendapatan Tinggi
Meski kekuatan ekonomi Indonesia (PDB) berada pada urutan 16 dunia, pendapatan rata-rata rakyat Indonesia masih rendah.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F16%2F3cbb9cf8-f88d-4e77-a4bd-4edc306372c0_jpg.jpg)
Ilustrasi
Pada awal dekade 1960-an, pendapatan per kapita negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik rendah (sekitar 150 dollar AS), di bawah negara-negara di Amerika Latin (hampir 400 dollar AS). Apa yang terjadi beberapa dekade kemudian?
Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, dan Taiwan menjadi negara industri baru. Beberapa negara Amerika Latin, yang semula dijagokan menjadi negara industri, tersandung ketidakstabilan makro, seperti utang luar negeri yang berlebihan dan salah strategi dalam membangun perekonomiannya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Perjalanan Panjang Menuju Negara Berpendapatan Tinggi".
Baca Epaper Kompas