logo Kompas.id
OpiniUkir Sejarah di Piala Asia,...
Iklan

Ukir Sejarah di Piala Asia, atau Kapan Lagi

Indonesia menargetkan lolos ke 16 besar Piala Asia 2023. Dengan motivasi ukir sejarah, tim ”Garuda” bisa wujudkan itu.

Oleh
REDAKSI
· 1 menit baca
Pemain Indonesia, Witan Sulaeman, mengontrol bola dengan dadanya saat menghadapi Libya pada laga ekshibisi di Stadion Kompleks Olahraga Mardan, Antalya, Turki, Jumat (5/1/2024) malam WIB. Indonesia kalah, 1-2.
HUMAS PSSI

Pemain Indonesia, Witan Sulaeman, mengontrol bola dengan dadanya saat menghadapi Libya pada laga ekshibisi di Stadion Kompleks Olahraga Mardan, Antalya, Turki, Jumat (5/1/2024) malam WIB. Indonesia kalah, 1-2.

Setelah terakhir kali lolos ke putaran final Piala Asia pada 2007 karena lolos secara otomatis sebagai tuan rumah bersama Thailand, Malaysia, dan Vietnam, Indonesia absen di tiga pergelaran berikutnya. Ketiganya adalah Piala Asia Qatar 2011, Australia 2015, dan Uni Emirat Arab 2019.

Kegagalan tim ”Merah Putih” menembus kualifikasi Piala Asia dalam tiga kesempatan itu setidaknya menunjukkan beberapa hal penting bagi sepak bola kita. Dari sisi eksternal, cukup lama sepak bola kita sulit bersaing di level Asia. Adapun di sisi domestik, menjadi catatan penting bagi federasi untuk serius membenahi pembinaan sepak bola nasional.

Editor:
ADI PRINANTYO
Bagikan