Natal Ekologis dan Politik Damai Sejahtera
Perayaan Natal 2023 mengingatkan realitas sosial politik untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat. Umat Kristiani harus menolak politik kekuasaan dan perusakan lingkungan.
Natal 2023 berlangsung dalam konteks sosial-politik menjelang Pemilu 2024. Dalam konteks itu, pentinglah merenungkan pesan Natal menurut visi eko-politik, yakni Natal yang ekologis yang menopang politik damai sejahtera. Harapannya, perayaan Natal dapat memberikan kesadaran baru bagi semua orang untuk dengan kesadaran ekologis, berani menjadi pembawa damai bagi bumi dan seluruh isinya.
Pesan Natal dalam visi eko-politik dapat kita cermati dalam pesan Natal bersama tahun 2023 yang disampaikan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Waligereja Indonesia, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). Dengan judul tematik โKemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi,โ pesan tersebut bernuansa eko-politik yang sangat kuat. Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC selaku Ketua KWI, Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM sebagai Sekjen KWI, Pdt Gomar Gultom sebagai Ketua PGI, dan Pdt Jacklevyn F Manuputty sebagai Sekjen PGI menyampaikan pesan tersebut dan menandatanganinya di Jakarta pada 13 November 2023.