logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPandemi Nanti, Siapkah Kita?
Iklan

Pandemi Nanti, Siapkah Kita?

Penyakit hewan menyumbang 70 persen kejadian penyakit infeksi pada manusia. Karena itu, sistem intelijen kesehatan hewan perlu dibangun.

Oleh
HELLY AFIANTORO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BWYZ4JLD2TvGPx302qd9zE0jZl4=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F08%2F10%2Fd9575c8d-1517-4630-9c65-4f56b116efaf_jpg.jpg

Kurun waktu 20 tahun terakhir telah terjadi kemunculan beberapa kali penyakit hewan menular di Indonesia, dan sebagian merupakan zoonosis. Pada 2003 terjadi wabah HPAI H5N1 yang lebih dikenal dengan flu burung, pada 2008 SARS disusul rabies di Bali. Pada 2018 ada African Swine Fever (ASF) atau flu babi.

Pada 2020 ada Covid-19, dan pada waktu yang hampir bersamaan pada 2022 terjadi wabah penyakit kulit pada sapi (Lumpy Skin Disease/LSD) kemudian diikuti penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mana Indonesia sebelumnya merupakan negara bebas PMK sejak 1990. Pada 2023 muncul rabies di Pulau Timor Nusa Tenggara Timur dan yang paling akhir adalah monkey pox (cacar monyet). Lima dari delapan penyakit hewan yang muncul atau muncul kembali itu merupakan zoonosis.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan