logo Kompas.id
OpiniKekuasaan untuk Kemaslahatan
Iklan

Kekuasaan untuk Kemaslahatan

Kekuasaan memang memberikan kesempatan luas untuk bermakna bagi orang lain. Namun, kekuasaan harus dibatasi.

Oleh
REDAKSI
· 1 menit baca
Sesi pembacaan Yasin dan Tahlil dalam Haul Ke-14 Gus Dur di rumah tokoh bangsa dan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, Sabtu (16/12/2023).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Sesi pembacaan Yasin dan Tahlil dalam Haul Ke-14 Gus Dur di rumah tokoh bangsa dan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, Sabtu (16/12/2023).

Kekuasaan politik sejatinya adalah sarana manifestasi kemaslahatan, dalam wujud kesejahteraan, dan tegaknya harkat martabat umat manusia.

Begitulah pesan yang mengemuka dalam peringatan haul ke-14 KH Abdurrahman Wahid di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2023) malam. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah Presiden IV Indonesia (1999-2001) dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 1984-1999. Peringatan tahunan wafatnya bertema ”Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur” (Kompas, 17/12/2023).

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan