logo Kompas.id
›
Opini›Perempuan Berdaya dan Folklor
Iklan

Perempuan Berdaya dan Folklor

Pengarusutamaan tokoh perempuan berdaya dalam folklor menjadi langkah penting dan merupakan upaya konter-hegemoni budaya patriarki yang berakar kuat di masyarakat.

Oleh
MUZAKKI BASHORI
· 1 menit baca
Film animasi karya alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Fritz berjudul <i>Timun Mas </i>dipertontonkan dalam UMN Animation and Film Festival (UCIFEST) ke-7 di kampus UMN, Tangerang, Banten, Selasa (15/11/2016).
KOMPAS/PRIYOMBODO

Film animasi karya alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Fritz berjudul Timun Mas dipertontonkan dalam UMN Animation and Film Festival (UCIFEST) ke-7 di kampus UMN, Tangerang, Banten, Selasa (15/11/2016).

Timun Mas menolak menyerah. Ia akhirnya berhasil mengalahkan raksasa hijau dan hidup bahagia bersama Mbok Srini, sang ibu....

Demikian epilog cerita rakyat yang populer diketahui dari Jawa Tengah. Tentu saja cerita rakyat ini memiliki versi yang beragam karena memang dituturkan dari mulut ke mulut. Hal ini semakin mempertegas kekhasan sebuah folklor sebagai artefak sastra daerah.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
analisis universitas negeri semarang fenomena cerita rakyat budaya patriarki analisis ahli global gender gap index agenda 2030 untuk sdgs obyektifikasi perempuan folklor nusantara inklusivitas jender muzakki bashori opini muzakki bashori