logo Kompas.id
OpiniPalagan Pasifik Selatan Kian...
Iklan

TAJUK RENCANA

Palagan Pasifik Selatan Kian Memanas

Papua Niugini-Australia meneken pakta keamanan. Meski pakta bilateral, ada latar pertarungan geopolitik di baliknya.

Oleh
REDAKSI
· 1 menit baca
Polisi berkuda berpatroli dalam unjuk rasa pekerja konstruksi dan demonstran menentang peraturan Covid-19 di Melbourne, Australia, 21 September 2021. Australia dan Papua Niugini, Kamis (7/12/2023), dijadwalkan menandatangani pakta keamanan yang antara lain dilaporkan berisi rekrutmen polisi-polisi Australia untuk Papua Niugini.
AFP/CON CHRONIS

Polisi berkuda berpatroli dalam unjuk rasa pekerja konstruksi dan demonstran menentang peraturan Covid-19 di Melbourne, Australia, 21 September 2021. Australia dan Papua Niugini, Kamis (7/12/2023), dijadwalkan menandatangani pakta keamanan yang antara lain dilaporkan berisi rekrutmen polisi-polisi Australia untuk Papua Niugini.

Perdana Menteri Papua Niugini James Marape dijadwalkan menandatangani pakta keamanan Papua Niugini dan Australia bersama PM Australia Antony Albanese, Kamis (7/12/2023). Sebenarnya ada kesepakatan lain, salah satunya adalah perjanjian ketahanan pangan, yang akan mereka tanda tangani.

Namun, rencana penandatanganan pakta pertahanan menjadi fokus perhatian. Ini terkait salah satu isi pakta, yakni perekrutan polisi-polisi Australia untuk diberi posisi penting dalam struktur kepolisian Papua Niugini.

Editor:
ANTONIUS TOMY TRINUGROHO, MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Palagan Pasifik Selatan Kian Memanas ".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.