logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊKerja Bersama untuk Masa Depan...
Iklan

Kerja Bersama untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Pengembangan sepak bola usia remaja di Indonesia seharusnya tidak terbatas pada aspek fisik dan teknik. Aspek psikologis harus ikut dikembangkan agar para pemain remaja menjadi pribadi yang percaya diri dan seimbang.

Oleh
DIMYATI
Β· 1 menit baca
Pemain Indonesia, Sulthan Zaky (kanan), berebut bola dengan pemain Panama, Hector Rios, dalam laga Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/11/2023). Pertandingan berakhir imbang 1-1. Gol Indonesia diciptakan oleh Arkhan Kaka lewat sundulan kepala pada menit ke-54.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pemain Indonesia, Sulthan Zaky (kanan), berebut bola dengan pemain Panama, Hector Rios, dalam laga Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/11/2023). Pertandingan berakhir imbang 1-1. Gol Indonesia diciptakan oleh Arkhan Kaka lewat sundulan kepala pada menit ke-54.

Saat ini pergelaran Piala Dunia U-17 di negara kita masih berlangsung. Sayangnya, tim U-17 Indonesia gagal lolos ke putaran kedua. Meski demikian, ada hal positif yang diraih para remaja ini, yaitu berhasil meraih dua poin dari dua kali hasil seri melawan Ekuador dan Panama.

Meskipun kalah dari Maroko, Indonesia secara konsisten mencetak gol pada tiga laga. Hal ini patut diapresiasi, mengingat tim terbentuk secara tidak ideal, dari segi waktu, sistem perekrutan, ataupun aneka proses lain untuk membangun tim yang mumpuni.

Editor:
EMILIUS CAESAR ALEXEY
Bagikan