logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMerebut Kuasa Nepotisme
Iklan

Merebut Kuasa Nepotisme

Rakyat memiliki kuasa, termasuk menentukan diskursus nepotisme. Mereka tak sekadar obyek perebutan kuasa nepotisme.

Oleh
DODIK HARNADI
Β· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oIgJQCq6za78apWG187dgqzMtCo=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F11%2F17%2Fa244c000-53ca-42f5-ac21-564a396d4214_jpg.jpg

Nepotisme merupakan penyimpangan. Semua menyepakatinya. Namun, tidak semua satu suara memaknai nepotisme, khususnya dalam ruang demokrasi saat ini.

Diskursus nepotisme menyeruak ke bilik-bilik ruang publik. Semua memperdebatkan soal nepotisme. Demokrasi sebagai sistem politik konon mengeliminasi praktik nepotisme dengan sendirinya. Sebab, rakyat yang memiliki kuasa memberikan mandat politik kepada penguasa.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan