logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPekerja Andal, Manufaktur...
Iklan

Pekerja Andal, Manufaktur Tangguh

Ketangguhan industri manufaktur dan keandalan tenaga kerja tidak bisa diraih dengan cara instan. Perlu tekad, strategi, dan waktu untuk mewujudkannya.

Oleh
REDAKSI
Β· 0 menit baca

Industri pengolahan berperan penting dalam perekonomian Indonesia, antara lain dari sisi serapan tenaga kerja dan sumbangannya terhadap produk domestik bruto (PDB). Pada triwulan III-2023, pada saat perekonomian tumbuh 4,94 persen secara tahunan, industri pengolahan tumbuh 5,2 persen dengan distribusi terhadap PDB sebesar 18,75 persen.

https://cdn-assetd.kompas.id/xb1hLGSRyjVAmA7LIs7GXWpBkeg=/1024x810/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F08%2F08%2Fc7e5fdba-ce8b-4bc7-8fdd-47c994ea9e1e_png.png

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pertumbuhan industri pengolahan yang melampaui pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang permintaan domestik yang masih kuat. Meskipun demikian, mengutip data Statista, peran sektor manufaktur terhadap PDB Indonesia pada 2017-2022 kian merosot. Porsi industri pengolahan yang pada 2017 sebesar 20,16 persen, turun menjadi 19,86 persen pada 2018 dan 19,7 persen pada 2019. Sempat naik menjadi 19,87 persen pada 2020, porsi industri pengolahan terhadap PDB kembali turun, yakni 19,24 persen pada 2021 dan 18,34 persen pada 2022.

Editor:
DEWI INDRIASTUTI
Bagikan