Tajuk Rencana
Mencegah Penularan Cacar Monyet
Sejak kasus pertama 20 Agustus 2022, kini 24 orang terkonfirmasi cacar monyet. Upaya pencegahan perlu dilakukan bersama.
![Dokter memeriksa pasien dengan luka yang disebabkan infeksi <i>monkeypox</i>, di Lima, Peru, Agustus 2022.](https://assetd.kompas.id/ndwXbg5QVZ12SXQEvL9E-LEo9zQ=/1024x682/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F21%2F4dea799c-dbce-4d78-85a1-73509411d1b4_jpg.jpg)
Dokter memeriksa pasien dengan luka yang disebabkan infeksi monkeypox, di Lima, Peru, Agustus 2022.
Selain di DKI Jakarta, seperti diberitakan harian Kompas edisi Selasa (31/10/2023), cacar monyet juga diderita pasien di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, Banten, serta Bandung, Jawa Barat.
Pemerintah sudah melaksanakan tugasnya melalui Kementerian Kesehatan. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, bertambahnya kasus cacar monyet atau monkeypox (Mpox) di masyarakat semakin memperkuat kewaspadaan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut. Upaya surveilans dan edukasi juga semakin ditingkatkan di masyarakat.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Mencegah Penularan Cacar Monyet".
Baca Epaper Kompas