Pembangunan Berkelanjutan
Menyiapkan Infrastruktur Cerdas Iklim
Emisi harus dikurangi hampir separuh pada 2030 apabila ingin kenaikan suhu bumi tetap di bawah 1,5 derajat celsius.
![Ilustrasi](https://assetd.kompas.id/i25Fj9PGJ6q5u2a-u2-pLuV4h3Q=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F24%2Fcb350039-605b-426a-99d4-5da6cb535276_jpg.jpg)
Ilustrasi
Infrastruktur cerdas iklim dapat dipahami sebagai infrastruktur yang lebih tahan terhadap kerusakan akibat perubahan iklim. Infrastruktur ini dibangun dengan cara cerdas dalam upaya antisipasi, adaptasi, dan mitigasi terhadap perubahan iklim.
Penerapan infrastruktur cerdas iklim dirasakan perlu mengingat laporan Panel Lintas Pemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC), Maret 2023, menyatakan, dampak perubahan iklim kian nyata dalam kehidupan sehari-hari. Laporan IPCC itu memperingatkan, upaya yang dilakukan selama ini belum cukup untuk mengatasi perubahan iklim.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Menyiapkan Infrastruktur Cerdas Iklim".
Baca Epaper Kompas