Iklan
Bunga Acuan dan Stabilisasi Rupiah
Meski fundamental ekonomi Indonesia tetap baik—pertumbuhan relatif tinggi, inflasi di bawah ekspektasi BI, dan neraca transaksi berjalan surplus—kita harus tetap mewaspadai dampak ketidakpastian global.
Bank Indonesia menaikkan bunga acuan 25 basis poin ke 6 persen dalam upaya stabilisasi nilai tukar rupiah yang melemah di tengah meningkatnya ketidakpastian global.
BI menyebut, kenaikan BI-7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) ini juga sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi inflasi barang impor agar inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2-4 persen pada 2023 dan 1,5-2,5 persen pada 2024 (Kompas, 20/10/2023).